Tanah papua
tanah yang kaya, surga kecil jatuh ke bumi. Lirik lagu dari Edo Kondologi ini
sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan betapa Indahnya tanah PAPUA. Pegunungan
yang menghampar hijau, pantai yang biru dan hamparan tanah yang luas dengan
pemandangan yang menakjubkan berkumpul menjadi satu di sini. Tak habis kata
untuk mengungkapkan rasa cinta kepada daratan paliang timur Indonesia yang
begitu kaya dengan kendahan di setiap sudutnya.
Aku sangat beruntung
bisa menginjakan kaki di tanah suku asmat ini, berkutat langsung dalam
kehidupan warga dan bertemu dengan pandu dari seluruh pelosok Indonesia. Siapa bilang
PAPUA rusuh? Mereka baik hati dan perhatian. Kalian harus merasakannya sendiri
untuk tahu tentang itu semua.
Bumi perkemahan
Cendrawasih mempertemukan kami, meluluhkan hatiku, menambah kebanggaanku menjadi
anak Indonesia, kami kaya, kami luar biasa, kami adalah orang yang akan merawat
dan menikmati tanah kami sendiri.
Kota Jaya Pura,
8 – 15 Oktober 2012 momen indah dari cuilan memory dalam otakku. Hanya beberapa
hari aku di sana, sudah cukup membuatku untuk mengagumi keindahan PAPUA. Gubernur
mereka mengatakan Papua adalah Hongkongnya Indonesia di malam hari, dari pusat
kota kita bisa melihat tower bertuliskan KOTA JAYA PURA percis seperti yang ada
di Hollywod dengan cahaya berwarna merah menyala. Dari bukit kita bisa melihat
hamparan bintang berada di bawah kita, indah, luar biasa indah. Aku tak perhan
berhenti mengagumi bintang dan hamparan cahaya lampu kota Jaya Pura.
Pantai dengan
air yang berwarna biru dengan hamparan pasir putih dan bebatuan karang di
tepinya yang berbatasan langsung dengan pasir dan hijaunya hutan membuat mata
menjadi sejuk. Tempat yang sempurna untuk melepas penat.
Kalian tahu suku
asmat? Tahu Koteka? Atau rambut kuncir hitam mereka? Mereka PAPUA dan aku bisa
bertatap muka langsung dengan mereka, mendengarkan mereka berbicara dalam bahasa
adat mereka. Melihat mereka dengan pakaian khas mereka sambil membawa tifa dan
melantunkan nyayian secara beramai-ramai sangat terdengar asik dan membuat
semua orang yang mendengarkan ikut bergoyang.
Aku dan
teman-teman tak luput dari kemeriahan tarian yaspar mereka. Tarian yang
sederhana hingga semua bisa mengikutinya. Unik, melingkar, berpasangan, tepuk
tangan, bermain ulanr tangga, itu semua campur aduk dalam tarian malam itu.
Ingatan ini akan
selalu melekat di kepalaku, hingga aku bisa menceritakan semua pada anak cucu. Agar
mereka tahu tentang betapa kaya Negrinya, agar mereka memiliki alasan yang
sangat kuat untuk bangga menjadi Indonesia ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar