Jumat, 14 Desember 2012

Surga Kecil Jatuh Ke Bumi “PAPUA”

-->
Tanah papua tanah yang kaya, surga kecil jatuh ke bumi. Lirik lagu dari Edo Kondologi ini sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan betapa Indahnya tanah PAPUA. Pegunungan yang menghampar hijau, pantai yang biru dan hamparan tanah yang luas dengan pemandangan yang menakjubkan berkumpul menjadi satu di sini. Tak habis kata untuk mengungkapkan rasa cinta kepada daratan paliang timur Indonesia yang begitu kaya dengan kendahan di setiap sudutnya.
Aku sangat beruntung bisa menginjakan kaki di tanah suku asmat ini, berkutat langsung dalam kehidupan warga dan bertemu dengan pandu dari seluruh pelosok Indonesia. Siapa bilang PAPUA rusuh? Mereka baik hati dan perhatian. Kalian harus merasakannya sendiri untuk tahu tentang itu semua.
Bumi perkemahan Cendrawasih mempertemukan kami, meluluhkan hatiku, menambah kebanggaanku menjadi anak Indonesia, kami kaya, kami luar biasa, kami adalah orang yang akan merawat dan menikmati tanah kami sendiri.
Kota Jaya Pura, 8 – 15 Oktober 2012 momen indah dari cuilan memory dalam otakku. Hanya beberapa hari aku di sana, sudah cukup membuatku untuk mengagumi keindahan PAPUA. Gubernur mereka mengatakan Papua adalah Hongkongnya Indonesia di malam hari, dari pusat kota kita bisa melihat tower bertuliskan KOTA JAYA PURA percis seperti yang ada di Hollywod dengan cahaya berwarna merah menyala. Dari bukit kita bisa melihat hamparan bintang berada di bawah kita, indah, luar biasa indah. Aku tak perhan berhenti mengagumi bintang dan hamparan cahaya lampu kota Jaya Pura.
Pantai dengan air yang berwarna biru dengan hamparan pasir putih dan bebatuan karang di tepinya yang berbatasan langsung dengan pasir dan hijaunya hutan membuat mata menjadi sejuk. Tempat yang sempurna untuk melepas penat.
Kalian tahu suku asmat? Tahu Koteka? Atau rambut kuncir hitam mereka? Mereka PAPUA dan aku bisa bertatap muka langsung dengan mereka, mendengarkan mereka berbicara dalam bahasa adat mereka. Melihat mereka dengan pakaian khas mereka sambil membawa tifa dan melantunkan nyayian secara beramai-ramai sangat terdengar asik dan membuat semua orang yang mendengarkan ikut bergoyang.
Aku dan teman-teman tak luput dari kemeriahan tarian yaspar mereka. Tarian yang sederhana hingga semua bisa mengikutinya. Unik, melingkar, berpasangan, tepuk tangan, bermain ulanr tangga, itu semua campur aduk dalam tarian malam itu.
Ingatan ini akan selalu melekat di kepalaku, hingga aku bisa menceritakan semua pada anak cucu. Agar mereka tahu tentang betapa kaya Negrinya, agar mereka memiliki alasan yang sangat kuat untuk bangga menjadi Indonesia ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selintas

kadang kata-kata tak bisa mengungkap segalannya,,,,
namun lewat tulisan kadang orang bisa salah faham,,,
hem,,,,, mau menjadi diri yang berbeda juga bisa lewat tulisan ^_^
Berubah

Hujan

Hujan
hujan Dibawah cahaya MAtahari