Rabu, 29 Februari 2012

INI TENTANG KUDA MATI


Hari ini aku ingat lagi tantang kuda mati, anak sanggar mengingat nostalgia masa lalu dan yang diingat kali ini tentang aku. Aku pernah cerita tentang kuda mati kan? He,,, he,,,, rumah sakit kuda mati yang namanya membuat geger dan jantungan anak sanggar.
Ini tentang kisah infeksi ginjal kronisku yang dulu, yang aku dapatkan di tempat perantauan. Hari pertama dimana akan diadakan acara pembukaan Perkemahan Wirakarya ke X di Ambon. Pagi itu saat aku di bawa ke rumah sakit tak ada seorang temanpun menyertaiku karena panitia dengan sigap dan terburu-buru membawaku ke rumah sakit terdekat karena melihat aku mengerang kesakitan. Pertama aku memang dibawa ke puskesmas tapi karena pihak puskesmas melihat keadaanku yang makin menurun aku dilarikan ke rumah sakit.
Kisah pertama, saat upacara pembukaan berlangsung jumadi beserta panitia menyusulku di puskesmas yang pertama kali aku datangi bersama ambulance. Namun mereka tidak mendapati ku. Salah satu pegawai puskesmas mengatakan kepada panitia bahwa aku telah dilarikan ke rumah sakit kuda mati. Denga panik jumadi bertanya. “kak eni gimana?” lalu panitia menjawab “ada di kuda mati” sambil teriak jumadi bertanya “apa udah mati?” karena yang didengarnya hanya kuda mati. “bukan sudah mati, tapi kakaknya di bawa ke rumah sakit kuda mati” sambil mengelus dada si jumadi narik napas panjang “ oh,,, kira sudah mati” hehehehe dasar……
Berlanjut ke cerita berikutnya, kali ini di lapangan utama sesaat setelah upacara usai, jumadi ditelfon mereka yang ada di BUPER. “jem gimana keadaan kak eni?” Tanya mereka sambil meloudspekerkan hp agar semua bisa mendengarkan. “di bawa ke kuda mati” jawab jem singkat. Dengan respon yang sama dengan jumadi pertama kalinya dan dengan kaget serempak menjawab “apa, udah mati?”. Sambil tertawa jem menjawab “bukan udah mati tapi ada di rumah sakit kuda mati”. “oh,,,” serempak membuat sedikit tenang.
Semenjak saat itu aku sering diledekin sebagai kontingen dari kuda mati, dan mereka sering mengingat shock saat itu ketika kuda mati disebut-sebut. Hehehehe kenangan tentang rumah sakit kuda mati atau rumah sakit Haulussi Ambon

PERAWAT


Menjadi seorang perawat sebenarnya adalah cita-citaku semenjak aku menginjakan kaki memasuki jurusan IPA di SMA ku dulu. Aku sangat tertarik dengan bidang kesehatan sejak aku masih SMP. Aku sudah menggeluti dunia palang merah dari PMR MADYA. Suka menolong orang yang sedang dalam kesakitan dan mengurangi penderitaan orang itu misiku. Tak heran semenjak SMA aku sering mangkal di UKS buat bantu dan nanya-nanya tentang gimana menjadi seorang perawat kepada kakak perawat yang menjaga UKS kami.
Tapi ternyata perawat bukan takdirku, sekarang aku berada di jurusan Tarbiyan Program Study Pendidikan Agama Islam di STAIN Pontianak, sekarang sudah memasuki semester 8 insyaallah bentar lagi kelar, dan jurusan itu mengantarku untuk menjadi seorang guru Agama.
Tapi ada yang menarik disini, makanya ingin ku ceritakan. Aku aktif di organisasi PRAMUKA dan masih tetap menggilai dunia kesehatan yang dulu sangat ku cintai. Teman-temanku tahu tentang cita-citaku dulu, mengapa saat ada teman yang terluka aku langsung membantu, saat ada yang sakit coba untuk ku obati jika aku tahu tahu mengenai penyakit itu. Hingga suatu hari aku dikirimi melalui e-mail ada foto yang bisa membuatku tertawa sendiri foto yang sebenarnya tidak lucu menurut ku tapi aku senang.
Setibanya di sanggar teman-teman meledekku “kenapa ndak pernah bilang kalau kakak ne perawat kak?” sambil tertawa, gurauan khas anak sanggar. Aku sudah tahu arahnya kemana pasti kerjaan kak sihin. Ini gara-gara kak sihin ngedit foto eni, eni dibuatnya menggunakan seragam perawat dengan les biru khas AKPER YARSI dengan dua jari memegang pipi. Lengkap di bawahnya tulisan Akper Yarsi ‘08.
Terima kasih fotonya, setidaknya mengingatkan eni bahwa dulu eni pernah bercita-cita jadi perawat. Walaupun nantinya juga bakal menjadi perawat dalam keluarga ^_^

Senin, 20 Februari 2012

Tepuk Pramuka


Tepuk Pramuka
Seperti biasa, Bangun kesiangan setelah sholat subuh tidur lagi. Jam 07.30 WIB baru buka mata membuat ku tak sempat melakukan apa-apa. Tidur terlalu larut membuatku akhir-akhir ini memiliki kebiasaan buruk,,, huft
Hari ini perkuliahan mulai jam 09.00 setelah hari sebelumnya aku tak masuk kuliah gara-gara ngantuk (MUSRA sampai jam 02.00 WIB paginya tidur hehehe) hari ini aku memakai satu-satunya setelan bajuku yang sudah disetrika, baju batik keluarga dengan warna coklat tua, dengan setelan rok coklat tua dan jilbab coklat tua. Padu padan yang indah.
Baru nampakan muka di kelas, anak kelas nyambut, chai teriak “TEPUK PRAMUKA” serempak kawan-kawan yang ada di kelas melakukan tepuk pramuka. (nampaknya anak kelas ne anak PRAMUKA semua). Sambutan yang aku balas dengan acuang dua jempol ku hehehe ^_^
Mereka tau aku salah satu aktifis PRAMUKA kebetulan saja aku memakai baju coklat hari ini. Saat kata PRAMUKA disebut atau ada atribut pramuka yang ku temui darahku berdesir dan seketika perhatian tertuju ke situ.
Maksih buat sambutannya…….

Jadi ingat kejadian tadi malam juga,,,,,
Mau beli bukunya TERE LIYE yang berlatar belakang kota kelahiranku Pontianak yang judulnya “aku, kamu dan sepucuk angpau mereh”. Buku itu sudah dalam genggamanku dank u yakinkan tujuan akhirnya adalah ke kasir, tapi sebelumnya aku mau mutar-mutar lihat buku lain. di pojok belakang Gramedia ada tulisan diskon 70 % langsung aku menuju ke situ.
Setelah ber menit-menit duduk bersila mencari buku yang mungkin dapat menarik hati aku mendapatkan 2 buah buku yah lumayan lah isinya bisa jadi contoh cita-cita buat novel.
Datanglah si jumadi dia menemukan buku judulnya “the color of my love” sepintas baca pada halaman belakang buku ini merupakan buku komedi…. Penulisnya perempuan. Karena hanya ada tulisan tongkat pramuka di halaman belakang jumadi langsung mengambil buku itu.
Wah wah wah…… kacaw otak anak pramuka satu ne,,,,

“saat kata PRAMUKA di sebutkan darah dalam tubuhku mendidih”

Selintas

kadang kata-kata tak bisa mengungkap segalannya,,,,
namun lewat tulisan kadang orang bisa salah faham,,,
hem,,,,, mau menjadi diri yang berbeda juga bisa lewat tulisan ^_^
Berubah

Hujan

Hujan
hujan Dibawah cahaya MAtahari