Senin, 19 Mei 2014

Eni Djangkaru


Pasti tau dong nama belakang seseorang gadis petualang yang begitu keren dijamannya? Iya dia si cantik Rianni Djangkaru, dia yang membawakan acara keren untuk para petualang. Lalu kenapa aku berani meletakkannya dibelakang namaku? Hahaha itu bukan aku yang meletakannya, itu ulah seorang teman yang membuat aku sangat tersanjung karena dia meletakkan nama itu dibelakang nama kecil ku.
Kenapa? Mungkin dia sering mendengar aku pergi ke tempat yang tidak semua wanita mengidamkan tempat itu. Gunung, pulau, desa terpencil dan berbagai aktifitas bertahan hidup di alam. Aku juga bingung kenapa aku suka pergi ketempat-tempat yang jauh dari fasilitas umum, jawabannya mungkin sama dengan para pecinta alam bebas untuk mencari kepuasan, mencari ketenangan dan mencari tahu untuk apa aku hidup.
Aku bahkan bercita-cita menempelkan peta besar Indonesia di kamarku dan menandai lokasi-lokasi yang sudah pernah aku kunjungi untuk akhirnya mencapai predikat Mengelilingi Nusantara menaklukan pesona Indonesia. Itu cita-cita mungkin cita-cita yang bagi sebagian orang bilang mustahil untuk ku lakukan tapi lagi-lagi kalau kita yakin, alam akan berkonspirasi untuk kita.
Sa’at ini aku sudah mengoleksi beberapa pernak pernik Indonesia di Ruang tamu dan sebagian lagi di kamar, sebagai penyemangatku penyemangat agar aku yakin bisa menjelajahi cantiknya Indonesia seperti Rianni Djangkaru. Meninggalkan jejak-jejak petualanganku di secarik foto yang mungkin suatu hari akan memenuhi dinding kamar ku. Hanya tuhan dan aku yang tahu akan jadi apa aku nanti ^_^


Bahkan aku akan menjadikan diriku Rianni Djangkaru untuk diriku sendiri ^_^ dan Dunia itu hanya seluas langkah kaki. 

Aku dan Konversi


Rasa-rasanya aku akrab sekali dengan istilah ini, istilah yang pertama kali kudengar pada sa’at hendak memasuki semester VIII ini membuat aku tidak perlu mengikuti program KKL dari kampus yang kurang lebih dua bulan berpraktek ria di perkampungan terjun berbaur bersama masyarakat.
Sa’at teman-teman KKL aku sudah mendapatkan nilai KKL ku melalui Ujian Konversi atau penyetaraan nilai program yang diuji oleh 3 orang penguji dan alhamdulillah aku mendapatkan nilai A. Walau sudah mendapatkan nilai pasti, aku tetap berkunjung dan melaksanakan KKL paroh waktu dengan teman-teman kelompok 12 dan di kelompok inilah aku diberi julukan si Konversi.
Hem, tapi bukan tentang konversi tekstual yang ingin aku ceritakan, ini tentang aku yang berusaha mengubah cara berfikir dan cara berpakaian secara fisik. Sudah hampir dua bulan ini aku mencoba memperbaiki diri sedikit demi sedikit dengan mulai menggunakan jilbab syar’i. Alhamdulillah dengan begini entah mengapa aku jauh merasa lebih tenang, dan semoga saya dengan cara berpakaian yang mulai membaik ini prilaku dan ucapanku juga mulai membaik dan semoga saya ibadahnya juga akan jauh membaik. Aamiin ^_^
Perubahan ini pastinya menimbulkan beberapa pertanyaan dari orang-orang di sekitarku, yang pastinya ada suatu hal yang membuat aku ingin berubah jauh ke arah yang lebih baik semoga saja ini taubatan nasuha, itu yang selalu aku katakan sa’at beberapa orang menanyaiku, dengan santai aku menjawab “aku lagi taubat do’akan saja ini taubatan nasuha” jawabtu sambil senyum.
Dan temanku juga ada yang berkata kalau aku sedang berkonversi Agama. Bukan pindah agama dari Islam ke agama lain, kalau itu namanya murtad. Ini perubahan dari islam yang seadanya atau islam warisan ke Islam yang insyaallah lebih baik dengan mengikuti cara yang baik mulai dari hal kecil. Seperti yang dilakukan teman-teman Islam Minoritas di daerah yang dikuasai oleh agama Mayoritas yang berjanji untuk menjadi agen Islam yang benar.
Saya rasa walaupun Indonesia diakui sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia namun pada kenyataannya dilapangan kebanyakan mereka hanya Islam Keturunan, termasuk aku. Aku sangat bersyukur telah dilahirkan dikeluarga Islam yang pendidikan Agamanya baik oleh karena itu aku memutuskan untuk menjadi lebih baik lagi, semoga lingkungan juga membantuku untuk jadi pribadi yang baik ini.

“And when you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it” (Paulo Coelho)





Kamis, 15 Mei 2014

Foto Narsis Dari 1 sampai 10

Ulah peserta MOP Team Indonesia Ghatering di Cibubur, Selain Menghasilkan Video Flash MOP yang gemerlap, kami juga menghasilkan banyak foto alay dapa hari-hari terakhir
Selamat Menyaksikan ^_^


Alay 1


Alay 2


Alay 3


Alay 4


Alay 5


Alay 6


Alay 7


Alay 8


Alay 9

 Alay 10

Snorkling



Pulau Kera

Saya suka main air dari saya masih kecil, lari-larian di bawah hujan, berenang di parit sampai tumbuh jenggot karena daki air, main kapal-kapalan dari batang pisang sa’at danjir, mandikan barbie sa’at air pasang menaiki tangga rumah,,,, hahaha kenangan yang indah ya?
Sekarang usia saya sudah 23 tahun hal yang paling saya sukai tetap saja berhubungan dengai air, itu adalah pantai karena sa’at di pantai saya bertemu air, hamparan air yang tiada batas hingga menghilang di kaki cakrawala, suara air sa’at bertemu bebatuan di tepi pandai, suara angin pantai, bau pantai dan semua yang berkaitan dengan pantai termasuk air kelapa.
Di usia saya yang sudah tidak muda lagi ini saya baru saja akrab dengan dunia bawah laut, walaupun belum mencapai diving di kedalaman beberapa meter tapi ini sudah sangat memuaskan.
Terima kasih buat sail komodo yang sudah memperkenalkan saya dengan dunia samudra luas, diatas KRI 590 saya dilantik menjadi penghuni resmi 7 samudra oleh dewa neptunus ^_^ senangnya dan di sinilah saya berkenalan dengan dunia diving, snorkling dan dunia laut. saya diberikan jalan oleh Tuhan untuk bertemu dengan seorang teman penggila diving dalam satu kelompok namanya Mbak Ari, dia sangat ahli dibidangnya. Karena berteman dengannya inilah saya diberikan keistimewaan oleh beberapa bapak-bapak TNI untuk melakukan Survey di Pulau Kera di Labuan bajo dan ini menjadi tempat Snorkling pertama saya dengan alat pinjaman.
Sepulang dari kegiatan ini saya langsung berburu masker dan snorkle di glodok, karena tidak tahu lokasi tokonya saya langsung menuju arah kota tua yang di sana ada musium bahari dan toko-toko alat selam dan seperangkat alat snorkle berwarna biru menjadi alat yang paling mewah bagi saya ^_^

Pulau Temajoh 

Sekarang dengan alat ini sa’at bermain ke pulau tereasa lebih menyenangkan karena saya bisa bersnorkling ria dengan alat milik sendiri dan saya juga bisa membuat teman-teman berkenalan dengan dunia bawah laut walaupun dengan bergiliran menggunakan alat. Satu alat untuk beberapa orang hahaha ^_^

PWPPO


PWPPO (silahkan buat sendiri kepanjangannya)


Beberapa hari lalu Chinta ku menggunakan Dp mata-mata indah kami dengan Status PWPPO dan langsung saja foto itu ku simpan dan juga ku jadikan foto Dp BB ku. Haha seketika aku langsung senyum-senyum sendiri mengingat kejadian-kejadian lucu yang pernah kami ciptakan.
Kami adalah KWPPO, tak ada yang boleh mengetahui kepanjangan istilah itu selain kami, karena beberapa wanita akan sangat marah jika mengetahui singkatan itu hahaha. Ya karena kami memang sedikit usil.
Di semester 5 sa’at kami sedang akrab-akrabnya kami membuat geng ini karena kebiasaan kami yang lumayan aneh. Ciye aneh. Hahaha istilah ini akan tetap menjadi kenangan betapa manisnya masa perkuliahan, batapa pentignya punya teman bercerita dan betapa pentingnya memiliki suatu hal yang bisa meningkatkan semangat kuliah.
Dan terimakasih untuk kalian PWPPO dan tetap simpan rahasia kita ^_^

Minggu, 11 Mei 2014

Hagia Shopia


Saya Juga Pakai Cara ini ^_^


Pernah pergi ke suatu tempat yang tidak semua orang berkesempatan ke sana? Atau tempat-tempat yang kita kira mustahil buat kita datangi? Emmmm Semua Orang Mungkin pernah memiliki suatu masa dimana akhirnya dia bisa menuju tempat impiannya itu. Pastinya dengan cara yang tidak mudah.
Saya punya beberapa cara untuk membuat perjalanan saya ke tempat yang jarang saya kunjungi menjadi momen yang indah dalam hidup yang susah untuk dilupakan.
1.      Membeli Cendramata dari Tempat yang kita Kunjung
2.      Membuat foto yang paling keren menurut Fersi saya
3.      Menyimpan benda-benda kecil yang berkaitan dengan perjalanan ini, seperti musium Hidup
4.      Terakhir membuat orang lain berharga dalam perjalanan saya, seperti menuliskan nama orang di kertas lalu saya berfoto di tempat istimewa itu.

Pulau Komodo Untuk Sanggar ^_^

Nah, cara terakhir ini yang banyak juga dilakukan oleh orang lain, karena menurut saya ini cara termanis untuk membuat orang yang kita sayang merasa selalu bersama kita kemanapun kita pergi.
Biasanya teman saya juga melakukan hal Istimewa ini Untuk saya, dan itu Efeknya Luar biasa sekali buat saya, walau hanya nama saya yang sampai di tempat tersebut tapi saya jadi percaya diri bahwa suatu saat saya akan berada di tempat yang sama seperti foto nama saya itu.


Saya suka cara ini, sa’at naik Gunung, sa’at berada di pulau yang lumayan jauh dari taratan besar, sa’at perayaan hari ulang tahun teman.
Masih ada satu yang saya inginkan, nama saya tertuliskan di hamparan salju putih, dan ini akan segera saya dapatkan tinggal menunggu pergantian musim saja ^_^
Somoga kepercayaan diri membawa segala hal yang positif buat saya dan mimpi saya

Selintas

kadang kata-kata tak bisa mengungkap segalannya,,,,
namun lewat tulisan kadang orang bisa salah faham,,,
hem,,,,, mau menjadi diri yang berbeda juga bisa lewat tulisan ^_^
Berubah

Hujan

Hujan
hujan Dibawah cahaya MAtahari