Tanah
kalimantan itu pada dasarnya adalah tanah gambut, jadi tidak memungkinkan untuk
alat transportasi yang namanya kereta api. Hahaha itu menjadi alasan kenapa
kami menggunakan pesawat dari Pontianak – Jakarta bukan Pontianak – Surabaya,
karena kami ingin menggunakan kereta api. Titik
Lucu sekali
kalau mengingat kisah ini,,,,, kelaparan melanda dalam perjalanan menuju sekre
bersama flo, untung saja ada mamang bakso malam yang kebetulan pas lewat di
depan sekre, kami buat mamang itu mampir,,,, di sini pertama kali aku bertemu
dengan Teguh dan Isra teman seperjalanan. Setelah makan aku ditemani teguh
menuju alfamart terdekat untuk membayar tiket kereta yang sudah dipesankan oleh
acho.
Kereta
pasundan berangkat jam 08.30 malam menuju tasikmalaya adalah kereta pertamaku,
walaupun hanya kelas ekonomi tapi ini luar biasa, ditemani Acho, teguh, isra,
kak Rudi, kak rasti, alim, dan satu lagi kami panggil abang handsome ups. Untuk
kereta ini aku hanya membayar Rp 35.000 dari stasiun Kota lama Jakarta menuju
stasiun tasikmalaya.
Jam 02.20
pagi tanggal 8 desember kali sampai stasiun tasikmalaya dijemput oleh sang
empunya tasik “Karim”. Seharian berpetualang di tasikmalaya tanpa beristirahat
membuat badan gila-gilaan lemes, untung saja makanan di tasik enaknya luar
biasa.
Kereta
berikutnya, menuju tujuan utama Surabaya. Masih dengan pasundan berangkat jam
08.21 pagi tanggal 09 Desember 2013 dengan harga Rp 55.000. perjalanan kedua
ini yang sangat menyita waktu, karena ini kereta ekonomi jadi memang harus
banyak mengalahnya, mempersilahkan kereta eksekutif arau bisnis untuk lewat
terlebih dahulu akhirnya kereta terlambat 2 jam samai di tujuan. Target jam
19.55 sampai stasiun Gubeng tapi jam 10 malam baru sampai, stasiun sudah sepi
bahkan pak satpam saja sudah mengusir agar kami cepat keluar dari area stasiun
ckckck.
Dari
gubeng kami menggunakan taksi menuju ke kwarda Jawa Timur, kak irna dan
kawan-kawan sudah menanti di sana. Biaya taksi hanya Rp23.000. dari sini
ceritanya dipotong dulu kalau diceritain di sini gak seruuuuuu ^_^
Kereta
terakhir, aku pulang sendiri dari malang menuju kediaman nenek tercinta
menggunakan Malioboro Ekspres pukul 08.00 pagi menuju Yogyakarta dengan biaya
Rp 135.00 untuk gerbong eksekutifnya. Duduk dibangku no 9 seorang diri
merasakan kereta mewah, kurang lebih sama dengan bis damri isinya hanya saja
terasa lebih istimewa karena pemandangannya luar biasa. Ini pagi tanggal 15
Desember 2013 diantar oleh Rifa teman seperjuangan beasiswa IELSP.
Perjalanan
dengan kereta ini melintasi seluruh pulau jawa, dari jakarta menuju Surabaya.
Jika dikomulatifkan tanah jawa sebenarnya sudah seluruhnya kami lewati hanya
saja belum seluruhnya kami nikmati.
Terimakasih
kereta untuk pengalaman yang mengagumkan ini, nanti kita ketemu lagi ya ^_^