Jumat, 07 Januari 2011

Cinta Untuk Ibu

Yang Terkasih ibunda,

Assalamualaikum Wr.Wb.
Semoga ibu selalu dalam keadaan sehat wal afiat, sesehat saat ibu bersemangat menasehati anak ibu yang satu ini. Puji syukur ananda haturkan kepada Sang pemilik kehidupan yang telah memberikan nanda seorang wanita yang membuat hidupku lebih tertata. Solawat serta salam juga tak lupa nanda haturkan pada kekasih Allah, Muhammad SAW yang telah mengangkat derajat kaum hawa hingga bisa dihargai keberadaannya dan didengarkan perkatannya.
Ibuku tercinta,,,
Surat ini datang dari anakmu yang dulu masih kau timang dalam pelukanmu, yang menbuat tidurmu tak nyenyak setiap malam, dan yang selalu kau nanti perkembangannya setiap hari. Kau selalu tak sabar menunngu hari esok, dan membanyangkan perkembangan apa lagi yang akan ku perlihatkan pada mu. Celotehanku selalu menjadi senyum bagi mu.
Tapi ibu,,,,,
Kini aku bukan lagi balita mu yang selalu 24 jam bersamamu, yang bisa kau awasi di sela sela perkejaan rumahmu. Aku sudah dewasa ibu, umurku kini sudah 20 tahun, dan ibu tentunya tahu bahwa bulan ini adalah bulan kelahiranku dan juga bertepatan dengan bulan dimana dirayakannya hari ibu.
Oleh karena itu Ibuku yang baik,,,,
Nanda ingin mengucapkan “Selamat hari ibu ya” semoga ibu bisa bangga memiliki anak seperti ku. Aku yang selalu meyakinkan mu untuk sedikit melonggarkan kekangan mu dengan tetap memegang kepercayaan yang engkau berikan. Aku yang selalu bercerita tentang apa yang telah aku alami di setiap kegiatanku hingga tak satupun ada yang ku tutupi. Hanya ibulah yang selalu membuat ku bersemangat untuk mengejar mimpiku, melakukan yang terbaik di setiap hari-hariku, dan melakukan apa yang ibunda anggap terbaik untuk ku. Aku belum pernah mendengar kau menolak permintaan ku. Dan sampai saat ini belum ada hal yang begitu berarti untuk membuatmu bannga memiliki putri kecil seperti ku.
Ibu,,,,,,
Jika suatu saat nanti aku sudah memiliki seseorang yang lebih harus keperhatikan dan harus ku tinggikan derajatnya menurut Agama di sisiku, aku harap bunda bisa dengan ikhlas melepasku. Ibu tidak marah kan? Bahkan anak-anak seusiaku sudah banyak yang mendahuluiku, saat aku belum sempat berfikir untuk menjalani hidup seperti itu. Saat ini anakmu ini sudah sedikit berani untuk memikiran sesuatu yang pasti akan ku jalani di masa depan ku. Masa di mana anakmu ini akan menjadi seorang ibu seperti mu, memiliki seorang pendamping yang akan berbagi suka duka kehidupan, seorang pendamping yang ku harap dapat membimbingku menuju jannah yang dijanjikan Allah atas semua keikhlasan dalam menjalani kehidupan.
Aku harap siapapun imamku kelak dia akan bisa menyayangi ibu seperti dia menyayangiku. Aku tak ingin jadi anak yang durhaka bu, sebisa mungkin akan kucari pendamping yang sesuai dengan keinginan ibu. Yang terbaik menurutmu sudah pasti itu yang baik untuk ku. Seseorang yang baik akhlaknya menurut agama, ibu juga selalu bilang agama itu no 1 masalah rezeki itu sudah diatur oleh Sang Maha Memiliki. Jika agamanya sudah baik maka akan baik pula segala sesuatunya. Amin.
Bu, , , , ,
Semua keluhan yang pernah kusampaikan padamu tak pernah sedikitpun bermaksud untuk membebani fikiranmu. Aku hanya sanggat menikmati masa-masa aku bisa bercerita dengan mu, menumpahkan segala keluh kesahku, mengatakan apa yang selalu aku inginkan walaupun kadang itu adalah pancingan agar itu bisa kudapatkan darimu, he,,,,, tapi itu semua kulakukan dari hati ku ibu, tanpa sandiwara.
Ibu,,,,,
Aku sangat menyayangimu, lebih dari apapun, walaupun ada kalanya aku sangat jengkel saat ibu mengomeliku. Aku berfikir “aku sudah besar ibu, dan sudah pasti tahu mana yang terbaik untuk ku”. Maaf ya ibu,,, aku memang gadis kecilmu yang bandel. Maaf atas segala perlawananku dan semua perbuatanku yang membuatmu jengkel dan membuatmu ingin selalu memarahiku.
Ibu,,,,
Aku tak perduli apapun kata orang, walaupun mereka bilang aku anak manja, tapi aku sangat menikmati kasih sayang yang ibu berikan pada ku. Setiap berada dalam dekapan mu hatiku selalu tentram. Tak ada masalah yang berat jika sudah berada dalam pelukanmu, semua terasa ringan saat aku mendengar alunan detak jantungmu yang senada dengan detak jantungku. Itu yang membuatku tak bisa jauh dari mu. Ibu pernah bilang, kalau aku anak yang cerewet kalau makan, tapi sekarang aku mulai bisa merasakan bahwa apapun yang ibu buat akan terasa sangat enak. Hangat pelukmu selalu menjadi semangat dalam darah dagingku. Aku tak tahu kenapa. Mungkin ini salah satu pengaruh dari air susu mu yang telah menjadi darah dagingku. Subhanallah.
Bu,,,,,
Mungkin hanya ini yang ingin putrimu sampaikan. Terima kasih atas segala yang telah ibu berikan pada ku, do’a dan keridhoan mu yang kuharap selalu menyertai tiap langkahku dalam melewati kehidupan yang hanya sementara ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Tertanda Putri Bungsumu

Selintas

kadang kata-kata tak bisa mengungkap segalannya,,,,
namun lewat tulisan kadang orang bisa salah faham,,,
hem,,,,, mau menjadi diri yang berbeda juga bisa lewat tulisan ^_^
Berubah

Hujan

Hujan
hujan Dibawah cahaya MAtahari